Perbedaan Data, Konsep, Konstruk, Teori, Postulat dan Hukum serta Contoh Sehari-hari
Data
adalah suatu fakta-fakta ataupun rincian peristiwa yang sifatnya masih mentah
dan juga belum diolah. Fakta diperoleh dari hasil observasi, maka fakta-fakta
merepresentasikan apa yang dapat dilihat. Bentuknya dapat berupa angka,
kata-kata atau cintra. Contoh banjir di Jakarta.
Konsep
adalah abstraksi dari kejadian-kejadian, benda-benda, atau gejala yang memiliki
sifat tertentu atau lambing atau menyusun kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh konsep ikan yang memiliki karakteristik hidup di air, mempunyai sisik,
sirip, dan lain-lain. Dimana ciri-ciri ikan tersebut berbeda dengan hewan
mamalia.
Konstruk
adalah konsep yang dapat diamati dan diukur atau konsep hipotesis yang
digunakan oleh para ahli yang berusaha membangun teori untuk menjelaskan
tingkah laku. Dalam mengalami peristiwa, individu menyadari bahwa beberapa
peristiwa memiliki karakteristik yang membedakannya dengan peristiwa lain.
Contoh pertumbuhan dan perkembangan antara laki-laki dan perempuan, dimana adanya
kesamaan dan perbedaan, missal laki-laki dapat bertumbuh tinggi, begitu juga
perempuan. Sedangkan perbedaan yaitu laki-laku memiliki jakun, perempuan tidak
memiliki sedangkan perempuan mengalami mestruasi, laki-laki tidak mengalami.
Teori
adalah usaha intelektual yang sangat keras karena ilmuwan harus berhadapan
dengan kompleksitas dan kenyataan yang tidak jelas dan tersembunyi dari
pengamatan langsung. Teori bertujuan untuk menyajikan penjelasan-penjelasan
dari fenomena-fenomena yang terjadi. Teori-teori mempunyai hakikat berbeda dan
tidak pernah menjadi fakta atau hukum, tetapi teori tetap berlaku sementara
sampai disangkal atau direvisi. Contoh teori meteorologi membantu para ilmuan
untuk memahami mengapa dan bagaimana kabut dan awan terbentuk.
Postulat
adalah generalisasi empiric beserta penjelasannyayang telah dianggap benar dan
tidak perlu diuji atau dibuktikan kembali, baik bercakupan luas maupun
menengah. Contoh postulat biogenesis dan abiogenesis.
Hukum
adalah prinsip yang bersifat spesifik. Kekhasan hukum dapat ditunjukkan dari
bersifat lebih kekal karena telah berkali-kali mengalami pengujian. Contoh
Hukum ohm menunjukkan hubungan antara hambatan dengan kuat arus dan tegangan
listrik, yaitu ”besarnya hambatan sebanding dengan besarnya tegangan listrik
tetapi berbanding terbalik dengan kuat arusnya”. Hukum tersebut secara
matematis dibahasakan dalam bentuk persamaan : V= I.R dimana R = tahanan, V =
tegangan, serta I = kuat arus.