Inilah Percobaan Cara Meniupkan Balon dengan Bahan Kimia Secara Sains
Gambar oleh Alineasains
Pengantar Percobaan
Sains
merupakan pengetahuan alam yang didapat dari pembuktian atau kebenaran.
Konsep-konsepsains banyak diberikan pada siswa dari guru di sekolah. Untuk
mengetahui dan memahami konsep maka diperlukan percobaan atau penelitian, agar
aplikasi konsep yang tepat dapat diketahui. Sains tidak dapat lepas dan selalu
menyatu dengan fenomena alam dan kehidupan sehari-hari. Fisika, Kimia dan
Biologi merupakan cabang ilmu sains yang dapat dibuktikan secara ilmiah.
Suatu
eksperimen juga dapat dilakukan untuk
membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Agar siswa tidak jenuh dan pasif,
guru dapat membimbing mereka dalam memecahkan masalah dalam eksperimen sehingga
anggapan negatif siswa tentang sulitnya pelajaran IPA dapat dirubah menjadi
anggapan positif.
Salah
satu materi sains yang dapat dilakukan eksperimen misalnya ialah pada konsep
tekanan udara dan asam basa, dimana konsep tersebut tidak mudah di mengerti
oleh siswa sehingga dilakukan percobaan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak
kecil siswa pasti tahu bagaimana cara meniup balon dengan mulut, ternyata ada
cara lain yang bisa balon itu ditiup tanpa mulut yaitu dengan bahan kimia. Oleh
karena itu, peneliti melakukan percobaan balon mengenai materi tekanan udara
dan asam basa.
Alat dan Bahan Percobaan
Alat
dan Bahan yang digunakan dalam percobaan cara meniupkan balon yaitu alat yang
digunakan seperti balon 1 buah, corong kecil 1 buah, dan botoh 1 buah. Serta
bahan yang digunakan adalah cuka, baking soda dan air.
Prosedur percobaan meniup balon tanpa ditiup, yaitu sebagai berikut:
- Alat dan bahan disiapkan.
- Air dan cuka dituangkan ke dalam botol menggunakan corong.
- Baking soda dimasukan ke dalam balon tanpa ditiup.
- Dengan tidak menuangkan baking soda secara langsung, mulut balon ditempelkan ke mulut botol lalu digoyang-goyangkan hingga sedikit-sedikit baking soda jatuh ke dalam botol.
- Amati perubahan yang terjadi lalu dicatat dalam tabel hasil pengamatan.
Hasil Percobaan
Tabel hasil tiupan balon dengan bahan kimia
Pembahasan Percobaan
Kata asam dari bahasa Latin yaitu Acetum artinya cuka, karena diketahui dalam kehidupan sehari zat utama dalam kandungan cuka adalah asam
asetat. Asam merupakan suatu zat yang dapat memberi ion H+ disebut juga dengan proton
kepada zat lain yaitu basa, atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Pada asam bereaksi dengan basa
dalam reaksi penetralan untuk membentuk suatu garam. Contoh asam yang biasa ditemukan di cuka (asam asetat).
Basa yaitu zat yang berasa pahit, bersifat kaustik, licin mempunyai pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut (Chang, 2003).
Berdasarkan percobaan pertama yaitu percobaan meniup balon yang telah dilakukan, bahan yang digunakan ialah asam cuka dengan baking soda. Diketahui asam cuka bersifat asam dengan rumus kimia CH3COOH, dan baking soda merupakan basa lemah memiliki gugus karbonat dengan rumus kimia NaHCO3. Ketika asam cuka dan baking soda dengan konsentrasi yang sama tercampur di dalam botol terjadi reaksi CH3COOH + NaHCO3 -> CH3CO2Na + H2O + CO2 (gas). Gas CO2 (karbondioksida) yang dihasilkan akan membuat balon mengembang.
Cuka merupakan asam lemah sedangkan
baking soda merupakan basa lemah. Setelah keduanya dicampur, pH nya menjadi
netral. Hasil dari reaksi cuka dengan baking soda menghasilkan gas
karbondioksida yang dapat mendorong gas oksigen diatasnya sehingga lama
kelamaan balon yang tadinya kecil akan berubah menjadi lebih besar. Setelah
percobaan, sentuhlah permukaan botol akan terasa dingin dari pada sebelum
percobaan. Reaksi yang terjadi antara cuka dengan baking soda merupakan reaksi
endoterm, karena setelah cuka dan baking soda dicampurkan ke dalam botol,
permukaan botol terasa dingin.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang
disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem (kalor diserap oleh
sistem dari lingkungan) ditandai adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar
sistem. Sedangkan reaksi eksoterm ialah reaksi yang disertai dengan perpindahan
kalor dari sistem ke lingkungan (kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya)
ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Polimer merupakan bahan yang terdiri dari molekul monomer Apabila monomernya sejenis bisa disebut homopolimer, dan apabila monomernya
berbeda akan menghasilkan kopolimer (Fessenden, 1986). Karet merupakan suatu polimer isoprena
dan juga merupakan hidrokarbon. Jenis karet terbagi atas dua, yaitu karet alam
dan karet sintesis. Karet pada balon merupakan polimer karet sintesis. Tekanan
udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas tertentu.
Wah lengkapkan penjelasannya. Yuk ... kita coba sendiri cara meniupkan balon dengan cuka dan baking soda yang buat bahan kue di rumah masing-masing. Apakah kalian akan berhasil?