Wednesday, January 23, 2019

Inilah Percobaan Cara Meniupkan Balon dengan Bahan Kimia Secara Sains


Gambar oleh Alineasains

Pengantar Percobaan 

Sains merupakan pengetahuan alam yang didapat dari pembuktian atau kebenaran. Konsep-konsepsains banyak diberikan pada siswa dari guru di sekolah. Untuk mengetahui dan memahami konsep maka diperlukan percobaan atau penelitian, agar aplikasi konsep yang tepat dapat diketahui. Sains tidak dapat lepas dan selalu menyatu dengan fenomena alam dan kehidupan sehari-hari. Fisika, Kimia dan Biologi merupakan cabang ilmu sains yang dapat dibuktikan secara ilmiah.


Suatu eksperimen  juga dapat dilakukan untuk membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Agar siswa tidak jenuh dan pasif, guru dapat membimbing mereka dalam memecahkan masalah dalam eksperimen sehingga anggapan negatif siswa tentang sulitnya pelajaran IPA dapat dirubah menjadi anggapan positif.


Salah satu materi sains yang dapat dilakukan eksperimen misalnya ialah pada konsep tekanan udara dan asam basa, dimana konsep tersebut tidak mudah di mengerti oleh siswa sehingga dilakukan percobaan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak kecil siswa pasti tahu bagaimana cara meniup balon dengan mulut, ternyata ada cara lain yang bisa balon itu ditiup tanpa mulut yaitu dengan bahan kimia. Oleh karena itu, peneliti melakukan percobaan balon mengenai materi tekanan udara dan asam basa. 

Alat dan Bahan Percobaan


Alat dan Bahan yang digunakan dalam percobaan cara meniupkan balon yaitu alat yang digunakan seperti balon 1 buah, corong kecil 1 buah, dan botoh 1 buah. Serta bahan yang digunakan adalah cuka, baking soda dan air.

Prosedur percobaan meniup balon tanpa ditiup, yaitu sebagai berikut:


  1. Alat dan bahan disiapkan. 
  2. Air dan cuka dituangkan ke dalam botol menggunakan corong. 
  3. Baking soda dimasukan ke dalam balon tanpa ditiup. 
  4. Dengan tidak menuangkan baking soda secara langsung, mulut balon ditempelkan ke mulut botol lalu digoyang-goyangkan hingga sedikit-sedikit baking soda jatuh ke dalam botol. 
  5. Amati perubahan yang terjadi lalu dicatat dalam tabel hasil pengamatan.

Hasil Percobaan  

Tabel hasil tiupan balon dengan bahan kimia

Pembahasan Percobaan


Kata asam dari bahasa Latin yaitu Acetum artinya cuka, karena diketahui dalam kehidupan sehari zat utama dalam kandungan cuka adalah asam asetat. Asam merupakan suatu zat  yang  dapat  memberi ion H+ disebut juga dengan proton  kepada  zat  lain  yaitu basa,  atau dapat menerima  pasangan elektron bebas dari suatu basa.  Pada asam bereaksi dengan basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk suatu garam. Contoh asam yang biasa ditemukan di cuka (asam  asetat).

Basa yaitu zat yang berasa pahit, bersifat kaustik, licin mempunyai pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut (Chang, 2003).


Berdasarkan percobaan pertama yaitu percobaan meniup balon yang telah dilakukan, bahan yang digunakan ialah asam cuka dengan baking soda. Diketahui asam cuka bersifat asam dengan rumus kimia CH3COOH, dan baking soda merupakan basa lemah memiliki gugus karbonat dengan rumus kimia NaHCO3. Ketika asam cuka dan baking soda dengan konsentrasi yang sama tercampur di dalam botol terjadi reaksi CH3COOH + NaHCO3 -> CH3CO2Na + H2O + CO2 (gas). Gas CO2 (karbondioksida) yang dihasilkan akan membuat balon mengembang.


Cuka merupakan asam lemah sedangkan baking soda merupakan basa lemah. Setelah keduanya dicampur, pH nya menjadi netral. Hasil dari reaksi cuka dengan baking soda menghasilkan gas karbondioksida yang dapat mendorong gas oksigen diatasnya sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil akan berubah menjadi lebih besar. Setelah percobaan, sentuhlah permukaan botol akan terasa dingin dari pada sebelum percobaan. Reaksi yang terjadi antara cuka dengan baking soda merupakan reaksi endoterm, karena setelah cuka dan baking soda dicampurkan ke dalam botol, permukaan botol terasa dingin.


Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem (kalor diserap oleh sistem dari lingkungan) ditandai adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem. Sedangkan reaksi eksoterm ialah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya) ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.


Polimer merupakan bahan yang terdiri dari molekul monomer Apabila monomernya sejenis bisa disebut homopolimer, dan apabila monomernya berbeda akan menghasilkan kopolimer (Fessenden, 1986). Karet merupakan suatu polimer isoprena dan juga merupakan hidrokarbon. Jenis karet terbagi atas dua, yaitu karet alam dan karet sintesis. Karet pada balon merupakan polimer karet sintesis. Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. 

Wah lengkapkan penjelasannya. Yuk ... kita coba sendiri cara meniupkan balon dengan cuka dan baking soda yang buat bahan kue di rumah masing-masing. Apakah kalian akan berhasil?
Comments


EmoticonEmoticon