Aspek Kejiwaan dan Penjelasan Sains pada Perempuan yang Sedang Menstruasi
Gambar animasi menstruasi oleh Alineasains
Rahim adalah salah satu ogan yang termasuk sistem
kelamin-perkemihan yang dipersyarafi oleh sistem syaraf vegetatif. Kehamilan
ataupun menstruasi terjadi pada organ rahim. Dan rahim ini hanya
dimiliki oleh Perempuan. Salah satu pertumbuhan dan perkembangan pada Perempuan
yaitu mengalami menstruasi. Menstruasi
adalah perdarahan rahim yang sifatnya normal yang datangnya teratur setiap
bulan. Timbulnya perdarahan tersebut sebagai akibat perubahan hormonal
(estrogen dan progesteron). Menstruasi dikenal piula dengan nama lain misalnya
haid, “datang bulan”, “kain kotor”.
Hadist
mengenai haid yaitu “mereka bertanya
kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran".
Maka
dari itu, sebaiknya kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu menstruasi/haidh; dan sebaiknya jangan kamu dekati mereka, sebelum mereka sudah selesai
menstruasi atau bisa disebut suci.
apabila mereka telah selesai menstruasi, maka boleh
mecampuri mereka di tempat yang telah
perintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang
yang memperbaiki
diri atau bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri.”
Siklus menstruasi dimungkinkan karena adanya hormon
oestrogen oleh kelenjar pada induk telur. Hormon oestrogen adalah hormon
wanita. Semenjak wanita mengalami menarrche (menstruasi pertama), maka hal itu
menandakan bahwa kelenjar-kelenjar seksual berfungsi/bekerja. Pengaruh hormon oestrogen dapat dilihat pada perkembangan
seksual tubuh yang menandakan bahwa seseorang itu adalah seorang wanita,
misalnya
pertumbuhan payudara, penimbunan jaringan lemak dan daerah-daerah dibawah kulit
seperti pinggul, paha dan bokong, perkembangan alat kelamin, dan kulit lebih halus, suara lembut, dan sebagainya.
Gangguan kejiwaan atau emosional dalam bentuk
kecemasan/depresi atau dengan istilah populernya “stres” dapat mempengaruhi
fungsi organ rahim tadi dan salah satu bentuk fungsinnya adalah gangguan haid.
Mekanisme haid dikendalikan oleh keseimbangan hormonal yang sifatnya otomatis.
Pada wanita yang sehat dan stabil emosinya, siklus haid yang terjadi akan
dilalui tanpa keluhan, ataupun kalau terjadi gejolak emosional dapat segera
diatasi.
Namun,
tidak demikian pada halnya wanita yang tidak stabil atau pun dengan corak kepribadian labil,
maka timbul dorongan-dorongan seksual bukannya menjadikan dia senang
atau pun bergairah terhadap lawan jenisnya. Melainkan berubah menjadi tidak senang. Perubahan
emosional dapat terjadi pada fase sesudah ovulasi; pada wanita dengan
kepribadian labil tadi, ia akan menunjukkan reaksi kekanak-kanakan, minta perhatian berlebih dan sejenisnya. Menjelang haid,
pada wanita ini dapat menunjukkan ketegangan jiwa, berbagai keluhan fisik dan
mudah tersinggung.
Pesan
Penulis laki-laki harus mengetahui aspek kejiwaan perempuan saat menstruasi.
Jangan membuat hati perempuan tidak tenang. Ketika menjelang menstruasi jangan
menganggu pikiran perempuan, karena sekali ke senggol langsung dibacok
ini laki-laki. Dan untuk perempuan sebaiknya perbaiki lebih baik lagi sikapnya saat
menstruasi. Sekian penjelasan kali ini, mari kita diskusi di kolom komentar.
Terima kasih.
Sumber
Informasi:
Hawari,
D. 1997. Al Qur’an Ilmu
Kedokteran dan Kesehatan Jiwa.
Yogyakarta: Pt.Dana Bhakti Prima
Yasa