Monday, March 4, 2019

Langkah Model Pembelajaran Keterhubungan (Connected) Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik, satu keterampilan siswa dengan keterampilan yang dimiliki lainnya, bahkan keterkaitan ide yang telah dipelajari pada satu semester dengan ide yang akan dipelajari di semester berikutnya pada satu mata pelajaran. 
Model connected ini didasari oleh suatu anggapan, bahwa materi-materi pembelajaran dapat didasari pada induk mata pelajaran tertentu. Materi-materi pembelajarannya meliputi : kosakata, struktur, membaca, dan mengarang. Materi-materi pembelajaran tersebut dapat dipelajari pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Penguasaan materi pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk suatu kemampuan berbahasa dan bersastra. Akan tetapi pembentukan suatu pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh tidak dapat dengan mudah berlangsung secara otomatis, melainkan butuh proses yang bertahap untuk dapat mencapainya. Oleh karena itu, pendidik harus mampu menata materi-materi dalam pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu dan tepat. 
 
Manfaat dari model pembelajaran keterhubungan (connected) adalah siswa mampu menguasai satu materi mata pelajaran yang telah disampaikan oleh gurunya dengan cara bertahap (proses) dan fokus dalam satu bidang yang telah digeluti siswa tersebut. Penguasaan materi oleh siswa merupakan keutuhan dalam membentuk sutu pemahaman, keterampilan dan pengalaman yang dimilki oleh siswa tersebut. Tujuannya agar siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari apa yang telah di berikan oleh guru dan seorang siswa mapu menghubungkan topik satu dengan lainnya ataupun kosep satu dengan lainnya karena keduanya saling berkaitan.
Adapun langkah pelaksanaan model keterhubungan antara lain:
  1. Pendidik menentukan serta mengaitkan salah satu konsep pembelajaran dengan konsep dalam satu mata pelajaran. 
  2. Pendidik menyusun langkah-langkah atau tahapan pembelajaran yang berisi aktivitas atau kegiatan yang dilakukan siswa dalam suatu pembelajaran. 
  3. Pendidik beserta peserta didik memberikan kesimpulan dan penegasan dari pembelajaran yang telah dilakukan. 
  4. Pendidik melakukan evaluasi.
Model pembelajaran ini memiliki keuntungan, yaitu :
  • Adanya suatu hubungan atara ide-ide yang terkandung dalam satu mata pelajaran yang sedang dipelajari. 
  • Siswa akan memperoleh gambaran yang jelas dan luas dari suatu konsep yang telah diterangkam oleh gurunya. 
  • Siswa diberi kesempatan untuk dapat melakukan pendalaman, peninjauan, dan memperbaiki suatu gagasan secara bertahap. 
  • Siswa dapat menguasai materi yang telah di berikan oleh guru. 
  • Konsep-konsep sebagai kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi internalisasi.
Model pembelajaran ini memiliki kekurangan, yaitu :
  • Model pembelajaran ini masih bersifat menyeluruh atau masih belum mampu memberikan suatu gambaran secara khusus. 
  • Model pembelajaran ini belum mampu menggabungkan antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lainya. 
  • Pengajar tidak didorong untuk bekerja sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa menemukan ide lain dalam mata pelajaran. 
  • Usaha pengajar terkonsentrasi pada hubungan ide dalam mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan yang lebih menyeluruh dengan mata pelajaran lain.
Comments


EmoticonEmoticon