Macam Lingkungan Biotik dan Abiotik yang Berpengaruh Terhadap Kehidupan Mikroba
Hewan
memiliki habitat yang berbeda-beda. Begitu dengan mikroba, ia juga memiliki
lingkungan hidup sangat berbeda-beda. Lingkungan yang sangat berpengaruh
terhadap kehidupan mikroba, dapat berbentuk lingkungan abiotik dapat pula
lingkungan biotik. Lingkungan abiotik biasanya pada benda mati, sedangkan
biotic pada benda hidup. Berikut ini penjelasan lingkungan abiotik dan biotiK
pada mikroba:
A. Lingkungan Abiotik
1. Temperatur
Temperatur merupakan salah satu
faktor yang penting dalam kehidupan. Beberapa macam mikroba dapat hidup pada
temperatur yang tinggi atau luas, sedang, bisa juga daerah terbatas.
Berdasarkan daerah temperatur, kegiatan mikroba dibagi menjadi tiga golongan
yaitu, mikroba psikrofilik yang kebanyakan dari golongan ini tumbuh di tempat
dingin, mikroba mesofilik yaitu golongan mikroba yang mempunyai temperatur
optimum dan mikroba termofilik yaitu golongan mikroba yang dapat tumbuh pada
daerah temperatur tinggi.
2. Kelembaban dan Tekanan Osmosis
Untuk pertumbuhan ragi dan
bakteri diperlukan kelembaban yang tinggi diatas 85%, sedang untuk jamur
diperlukan kelembaban yang rendah di bawah 80%.Tekanan osmosa tinggi banyak
digunakan dalam praktek untuk pengawetan bahan-bahan makanan, sepert pengawetan
ikan dengan penambahan garam, pengawetan buah-buahan dengan penambahan gula,
dsb.
3. pH
Batas pH dalam pertumbuhan
jasad merupakan gambaran dari batas pH bagi kegiatan enzim yang sedang bekerja.
Untuk tiap pertumbuhan mikroba dikenal nilai pH minimum, optimum dan maksimum. Berbagai
jenis mikroba pada pH optimum sedang bekerja, dan pada pH maksimum biasanya
mikroba akan berhenti bekerja.
4. Senyawa toksik
Senyawa toksis merupakan unsur logam berat. Ion-ion logam berat seperti
Hg, Cu, Au, Zn, Li dan Pb walaupun pada kadar yang sangat rendah akan bersifat
toksik terhadap mikroba, karena ion-ion logam berat dapat bereaksi dengan
gugusan senyawa sel.
5. Arus Listrik, Tegangan Muka dan Radiasi
Arus listrik juga dapat
menghasilkan panas yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba. Karena sel di dalam
suspensi akan mengalami elektroforesis kalau dilalui arus listrik, maka
kehidupan mikroba akan terganggu. Tegangan muka mempengaruhi
cairan sehingga permukaannya akan menyerupai membran yang elastis, dan ini
dapat mempengaruhi kehidupan mikroba. Energi radiasi dari sinar X,
sinar gamma dan terutama sinar ultraviolet banyak digunakan dalam praktek
sterilisasi, pengawetan bahan makanan dan untuk mendapatkan muatan.
B. Lingkungan Biotik
1. Bebas Hama
Dalam percobaan sering
diperlukan hewan percobaan yang sejak lahir harus bebas dari semua jenis
mikroorganisme.
2. Asosiasi
Simbiosis adalah asosiasi di
antara dua atau lebih jasad, di mana sedikitnya satu jenis mendapatkan
keuntungan sedang jenis lainnya mengalami kerugian, atau mungkin keuntungan.
Berdasarkan kepada bentuk dan sifat simbiosis jasad hidup dapat dibagi menjadi
enam golongan yaitu, komensalisma, mutualisma, parasitisma,antibiosa,
sinergisma dan sintropisma.