Thursday, January 3, 2019

Macam Lingkungan Biotik dan Abiotik yang Berpengaruh Terhadap Kehidupan Mikroba

Gambar mikroba oleh alineasains

Hewan memiliki habitat yang berbeda-beda. Begitu dengan mikroba, ia juga memiliki lingkungan hidup sangat berbeda-beda. Lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan mikroba, dapat berbentuk lingkungan abiotik dapat pula lingkungan biotik. Lingkungan abiotik biasanya pada benda mati, sedangkan biotic pada benda hidup. Berikut ini penjelasan lingkungan abiotik dan biotiK pada mikroba:

A. Lingkungan Abiotik

1. Temperatur

Temperatur merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehidupan. Beberapa macam mikroba dapat hidup pada temperatur yang tinggi atau luas, sedang, bisa juga daerah terbatas. Berdasarkan daerah temperatur, kegiatan mikroba dibagi menjadi tiga golongan yaitu, mikroba psikrofilik yang kebanyakan dari golongan ini tumbuh di tempat dingin, mikroba mesofilik yaitu golongan mikroba yang mempunyai temperatur optimum dan mikroba termofilik yaitu golongan mikroba yang dapat tumbuh pada daerah temperatur tinggi.

2. Kelembaban dan Tekanan Osmosis

Untuk pertumbuhan ragi dan bakteri diperlukan kelembaban yang tinggi diatas 85%, sedang untuk jamur diperlukan kelembaban yang rendah di bawah 80%.Tekanan osmosa tinggi banyak digunakan dalam praktek untuk pengawetan bahan-bahan makanan, sepert pengawetan ikan dengan penambahan garam, pengawetan buah-buahan dengan penambahan gula, dsb.

3. pH

Batas pH dalam pertumbuhan jasad merupakan gambaran dari batas pH bagi kegiatan enzim yang sedang bekerja. Untuk tiap pertumbuhan mikroba dikenal nilai pH minimum, optimum dan maksimum. Berbagai jenis mikroba pada pH optimum sedang bekerja, dan pada pH maksimum biasanya mikroba akan berhenti bekerja.

4. Senyawa toksik

Senyawa toksis merupakan unsur logam berat. Ion-ion logam berat seperti Hg, Cu, Au, Zn, Li dan Pb walaupun pada kadar yang sangat rendah akan bersifat toksik terhadap mikroba, karena ion-ion logam berat dapat bereaksi dengan gugusan senyawa sel.

5. Arus Listrik, Tegangan Muka dan Radiasi

Arus listrik juga dapat menghasilkan panas yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba. Karena sel di dalam suspensi akan mengalami elektroforesis kalau dilalui arus listrik, maka kehidupan mikroba akan terganggu. Tegangan muka mempengaruhi cairan sehingga permukaannya akan menyerupai membran yang elastis, dan ini dapat mempengaruhi kehidupan mikroba. Energi radiasi dari sinar X, sinar gamma dan terutama sinar ultraviolet banyak digunakan dalam praktek sterilisasi, pengawetan bahan makanan dan untuk mendapatkan muatan.

B. Lingkungan Biotik

1. Bebas Hama

Dalam percobaan sering diperlukan hewan percobaan yang sejak lahir harus bebas dari semua jenis mikroorganisme.

2. Asosiasi

Simbiosis adalah asosiasi di antara dua atau lebih jasad, di mana sedikitnya satu jenis mendapatkan keuntungan sedang jenis lainnya mengalami kerugian, atau mungkin keuntungan. Berdasarkan kepada bentuk dan sifat simbiosis jasad hidup dapat dibagi menjadi enam golongan yaitu, komensalisma, mutualisma, parasitisma,antibiosa, sinergisma dan sintropisma.


Comments


EmoticonEmoticon