Langkah Model Pembelajaran Terbenam (Immersed) Beserta Kelebihan dan Kelemahannya
Gambar oleh Alinea Sains
Model
immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai
pengalaman dan pengetahuannya agar dapat dihubungkan dengan cara pemakaiannya
(pengaplikasian). Dalam hal ini siswa dapat bertukar fikiran dan bertukar
pengalaman dengan teman lainnya, karena keduanya sangat diperlukan dalam
kegiatan suatu pembelajaran. Maka dari itu, siswa harus memiliki keterbukaan
terhadap temannya agar dapat dengan mudah melakukan kegiatan tersebut. Hal ini
dapat membantu siswa agar lebih memahami materi yang tidak ia pahami ketika
gurunya sedang menjelaskan, siswa akan bertanya kepada temannya yang lebih
mengerti dan paham apa yang telah gurunya berikan. Namun dalam hal ini, guru
juga berperan aktif terhadap siswanya pada saat melakukan tukar fikiran. Guru
harus mampu memberikan arahan-arahan yang tepat kepada siswanya agar tidak
terjadi miss communication.
Model
pembelajaran ini melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu proyek. Contohnya
mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran maka selain Biologi, Kimia,
Komputer, Ia juga harus mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran tersebut
ada kesatuannya. Model terbenam ini merupakan satu dari model yang memungkinkan
pelajar menyeberang atau tetap di dalam mata pelajaran tenggelam dalam minat
dan kemaunnya untuk belajar.
Manfaat
dari model ini adalah siswa satu dengan siswa lainnya dapat berinteraksi dengan
baik, sehingga dapat menjalin kekerabatan yang erat dengan adanya tukar fikiran
mengenai materi pembelajaran yang kurang difahami. Tujuan dari model
pembelajaran ini yaitu untuk membantu siswa yang pasif menjadi aktif, karena
adanya tukar fikiran (sharring) dengan temannya. Memudahkan guru dalam
menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa, agar siswa mudah memahami dan
mengerti dengan apa yang telah disampaikan oleh gurunya tersebut.
Langkah-lahkah pengembangan model immersed adalah sebagai berikut:
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis kompetensi dasar serta kompetensi umum berdasarkan pedoman kurikulum 2013 pada setiap mata pelajaran yang diajarkan.
- Dilajutkan dengan menentukan keahlian yang disesuaikan terlebih dahulu dengan minat peserta didik.
- Menentukan kompetensi dasar dan inti dari berbagai mata pelajaran yang akan dipadukan.
- Kemudian mementukan keahlian yang disesuaikan terlebih dahulu dengan minat peserta didik.
- Menentukan kompetensi dan indikator yang akan dikembangkan pada setiap aspek kemampuan
- Dilanjutkan dengan mendesain model immersed yang disesuaikan pula dengan minat peserta didik.
- Rancangan model immersed yang dihasilkan dimasukan ke dalam RPP.
- Menentukan strategi, faslitas, media serta pendekatan maupun metode langkah-langkah kegiatan dalam pelaksanaan.
- Melakukan evaluasi berdasarkan rpp yang telah dirancang.
Model pembelajaran ini memiliki kelebihan, yaitu :
- Siswa mempunyai ketertarikan terhadap mata pelajaran yang berbeda, secara tidak langsung siswa yang lain akan belajar dengan siswa yang mampu menguasai pelajaran tersebut,
- Siswa mampu menghubungkan antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya.
- Adanya keterbukaan siswa satu dengan siswa lainnya.
- Siswa menjadi aktif pada saat pembelajaran,
Model pembelajaran ini memiliki kekurangan, yaitu :
- Siswa yang tidak suka membaca akan mendapat kesulitan mengerjakan tuagas yang telah diberikan oleh guru.
- Siswa menjadi malas, sehingga menjadi kehilangan minat belajarnya.
- Siswa pasif menjadi lebih pasif.