Langkah Model Pembelajaran Keterpaduan (Integrated) Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Model
keterpaduan (integrated) adalah penggabungan banyak topik dari mata pelajaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu. Topik evidesi
yang semula terdapat dalam mata pelajaran Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa, agar tidak memuat kurikulum yang
berlebihan, cukup diletakkan dalam mata pelajaran tertentu, misalnya
pengetahuan alam. Contoh lain dalam teks membaca merupakan mata pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga pembelajaran tersebut dapat berkaitan dan dihubungkan dengan mata pelajaran lainnya. Oleh karena
itu, diperlukan susunan dalam isi materi yang lengkap sehingga dapat bermanfaatkan dalam menyampaikan isi materi dari berbagai mata
pelajaran yang berbeda-beda.
Model
pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang menggabungkan antara bidang
pembelajaran (studi) dengan cara menemukan suatu keterampilan, konsep dan sikap
yang saling berkaitan di dalam beberapa bidang suatu pembelajaran. Adapun
pendekatan yang dilakukanpada metode pembelajaran integerated ini yaitu dengan pendekatan antar bidang studi.
Padmono dalam bukunya yang berjudul “Pembelajaran Terpadu” mengatakan, bahwa
model integerated kurikulum dapat menyajikan satu pendekatan dimana mata
pelajarannya mirip dengan model “Shared”. Model ini memadukan mata pelajaran
dengan memprioritasi kurikulum yang ada pada setiap penemuan
keterampilan-keterampilan, konsep-konsep, dan sikap-sikap yang berkaitan dengan
mata pelajaran tersebut. Model pembelajaran ini dilakukan dengan melakukan
metode demosntrasi, eksperimen dan diskusi kelompok, sehingga dapat lebih
bermakna dan siswa dapat memahami materinya dengan mudah.
Manfaat
dari model pembelajaran Integrated ini yaitu siswa mampu memahami dengan mudah
dan mampu mengaplikasikan suatu mata pelajaran yang telah di berikan oleh guru
(pendidik). Hal ini dikarenakan metode integrated melakukan beberapa metode
pembelajaran, diantaranya : eksperimen, demonstrasi dan diskusi kelompok,
karena ketiga metode tersebut sangat sesuai apabila di berikan kepada
siswa.adapun tujuannya agar siswa lebih cepat merespon apa yang telah
disampaikan oleh gurunya. Pada model pembelajaran ini pula siswa termotivasi
dalam kegiatan belajar, siswa jadi lebih giat blejar dan tidak bermalas-malasan
lagi. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan lebih mengutamakan
pengaplikasian terhadap mata pelajaran yang telah diberikan.
Langkah-langkah
model pembelajaran integrated sebagai berikut
- Tahap pertama guru membentuk tim antar mata pelajaran untuk menyeleksi konsep, keterampilan, dan sikap yang akan dibelajarkan dalam satu semester tertentu untuk beberapa bidang studi.
- Kemudian dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang mernpunyai keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi. Mata pelajaran yang diintegrasikan contohnya seni, bahasa, dan pelajaran sosial, matematika. Model keterpaduan berfokus pada banyak keterampilan belajar yang ingin dilatihkan guru kepada siswanya dalam pembelajaran berlangsung agar materi plajaran tercapai. Keterampilan belajar terbagi menjadi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisasi (organizing skill).
- Guru dan siswa selanjutnya bersama-sama memberikan kesimpulan, penegasan dari pembelajaran yang telah dilakukan.
- Terakhir Guru dapat melakukan evaluasi baik proses maupun hasil yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Berikut
ini keuntungan dan kelemahan model pembelajaran keterpaduan (integrated). Model
pembelajaran ini memiliki keuntungan, yaitu :
- Seorang siswa mampu mengaitkan dan menghubungkan materi yang ada pada mata pelajaran.
- Siswa mampu mengimplementasikan dengan baik materi yang ada.
- Pendekatan belajar pada lingkungan pembelajarannya sangat ideal, baik secara internal maupun eksternal.
- Siswa dapat fokus dalam mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran yang sedang dilakukan.
- Model pembelajaran ini juga mampu memberikan motivasi terhadap siswa dalam suatu pembelajaran.
Sedangkan
kelemahan model pembelajaran keterpaduan, yaitu :
- Model pembelajaran ini sulit terlaksanakan secara penuh atau utuh.
- Model pembelajaran ini membutuhkan keterampilan tinggi dan percaya diri dalam menentukan suatu konsep pembelajaran.
- Pendidik harus memiliki keahlian sesuai dengan kemampuannya pada saat melakukan pengajaran.