Langkah Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba (Webbed) Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Gambar oleh Alineasains
Model pembelajaran webbed yaitu model
pengajaran tematis dengan menggunakan suatu tema sebagai dasar pembelajaran
dalam berbagai bidang mata pelajaran. . Menurut Padmono dalam bukunya
Pembelajaran Terpadu menyatakan Webbed menyajikan pendekatan tematik untuk
mengintegrasikan mata pelajaran Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan
menentukan tema tertentu. Setelah tema yang sudah ditentukan, maka dikembangkan tema tersebut menjadi
subtema dengan memperlihatkan keterkaitan dengan bidang studi atau mata pelajaran lain, setelah itu
dikembangkan berbagai aktivitas pembelajaran yang mendukung.
Jadi model pembelajaran ini, seorang guru
harus mempunya tema/konsep yang berkaitan dengan salah satu mata pelajaran yang
akan diajarkannya kepada siswa dan harus secara tematis. Tema yang digunakan
dapat diambil dari berbagai sumber. Adanya model ini memilki manfaat agar siswa
dapat belajar dengan baik karena diberikannya suatu konsep dari gurunya yang
berasal dari berbagai sumber.
Contoh model pembelajaran jaring laba-laba berguna agar siswa dan guru dapat menentukan tema
misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke
dalam sub-sub tema misalnya siklus air, kincir angin, air waduk, air sungai,
bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam mata pelajaran Matematika, IPS, IPA,
dan Bahasa.masih banyak sekali tema yang dapat di ambil, tema yang diambil
berasal dari berbagai sumber seperti pada kehidupan sehari-hari dan masih
banyak lagi tema yang dapat diambil sebagai model pembelajaran.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam model pembelajaran jaring laba-laba sebagai berikut:
- Guru menentukan dan memilih tema utama dan tema lain dari beberapa standar kompetensi mata pelajaran/bidang Studi.
- Guru menyiapkan tema yang telah terpilih, misalnya tema IPA, IPS, bahasa, matematika, dan kesenian yang sesuai tema utama yang telah ditetapkan.
- Guru menjelaskan tema yang berkaitan contoh matematika dan keseniang sehingga materinya lebih luas.
- Guru memilih konsep yang dapat mendorong belajar siswa dengan pertimbangan lain yang memang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu.
Model pembelajaran ini memiliki kelebihan, yaitu :
- Siswa dapat termotivasi untuk lebih giat lagi dalam belajar.
- Membantu siswa dalam melihat keberuntungan dalam sebuah gagasa ataupun ide.
- Konsep yang telah diajarkan disesuaikan dengan minat belajar siswa.
- Siswa dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda atau gabungan materi pelajaran menjadi sebuah konsep dan ide yang berbeda dapat saling berhubungan.
- Siswa dapat kemudahan untuk lintas semester dalam kurtilas, karena kurtilas sangat mendukung untuk dapat dilaksanakannya model pembelajaran ini.
- Dapat dijadikan integrasi kurikulum yang merupakan faktor motivasi sebagai hasil bentuk seleksi tema yang menarik perhatian siswa paling besar.
Model pembelajaran ini memiliki kekurangan, yaitu :
- Materi yang diberikan haruslah berarti dan berhubungan
- Guru harus mempunyai wawasan yang luas.
- Tema yang di ambil terkadang terlalu mudah, sehingga kurang bermanfaat bagi siswa.
- Guru terlalu fokus pada suatu kegiatan, sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan.
- Harus seimbangan antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran yang telah dilaksanakan.