Aplikasi Cermin Cekung dalam Konsep Fisika yang Ada di Taman Pintar
Pendahuluan
Cermin cekung adalah cermin
dimana bagian yang memantulkan cahaya, permukaannya berupa cekungan, dan berupa
bagian dalam dari sebuah bola. Adapun ciri-ciri dari cermin cekung adalah
melengkung ke dalam, bagian pinggirnya tebal sedangkan bagian tengahnya tipis,
dapat mengumpulkan berkas sinar, titik kumpulnya disebut titik fokus yang
bernilai positif, dan memiliki sinar istimewa (Sugiyono, 2009: 89).
Sifat bayangan yang
terbentung pada cermin cekung berbeda-beda tergantung letak benda terhadap
titik fokus pada cermin cekung. Apabila benda berada di ruang III maka
bayangannya di ruang II dengan sifat bayangannya nyata, terbalik, dan
diperkecil. Sedangkan apabila benda berada di ruang II maka bayangannya di
ruang III dengan sifat bayangannya nyata, terbalik, dan diperbesar (Zemansky,
1988: 112). Sifat bayangan yang terbentuk dari cermin cekung yang bendanya
terletak di ruang I dan bayangannya di ruang IV adalah maya, tegak, dan
diperbesar. Namun, jika bendanya terletak tepat di titik fokus (f) maka sifat
bayangannya adalah tak hingga sebab sinar pemantulannya tidak berpotongan (Darmali, 2007: 134). Rumus pada cermin
cekung ini adalah:
1/f=1/s+1/s'
Keterangan: f = titik fokus
S = jarak benda
S’ = jarak bayangan.
Cermin cembung adalah cermin
yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berbentuk cembung dan biasanya
digunakan untuk kaca spion kendaraan. Sifat pemantulan cermin cembung adalah
bayangan yang dihasilkan adalah maya yang diperkecil dan bersifat divergen
(menyebarkan berkas cahaya). Peristiwa pemantulan pada cermin cembung memiliki
3 sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu
utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
2. Sinar datang seolah-solah
menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang seolah-olah
menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-olah sinar datang dari
titik tersebut (Sutrisno, 1984: 156).
Hasil Pengamatan
Cermin cekung, cermin
cembung dan cermin cekung-cembung adalah saat satu alat peraga di zona fisika
Taman Pintar. Bayangan yang terbentuk dari cermin cekung adalah nyata,
terbalik, dan diperbesar. Bayangan yang terbentuk dari cermin cembung adalah
nyata, tegak, dan diperkecil. Adapun bayangan cermin cekung-cembung adalah
perpaduan antara keduanya.
Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi
yang telah dilakukan yang bertempat di Taman Pintar Yogyakarta, salah satu alat
peraga yang ada pada zona fisika adalah cermin cekung dan cermin cembung. Alat
peraga tersebut difoto dan dideskripsikan.Penulis akan menjelaskan cermin cekung dalam konsep fisika.
Sebagaimana yang telah
diketahui bahwa cermin cekung merupakan cermin yang bagiannya tengahnya itu
cekung dan bentuknya seperti setengah bola. Sifat dari cermin ini adalah
mengumpulkan berkas cahaya (konvergen). Berdasarkan hasil observasi, bayangan
yang terbentuk dari cermin cekung adalah maya, tegak, dan diperbesar. Dari sifat bayangan yang dihasilkan tersebut,
menunjukkan bahwa sifat bayangan yang terbentuk dari cermin cekung bendanya
terletak di ruang I dan bayangannya di ruang IV sehingga menghasilkan bayangan
yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Pada cermin cekung ini juga terdapat
3 sinar istimewa yaitu sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui titik fokus, sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama, dan sinar dtang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan
kembali. Cermin cekung ini bisa digunakan sebagai reflektor misalnya pada
senter, lampu sepeda, lampu mobil, dan alat kerja dokter.
Adapun cermin cembung adalah
cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berbentuk cembung. Sifat dari
cermin ini adalah menyebarkan berkas sinar (divergen). Berdasarkan hasil
observasi yang telah dilakukan, bayangan yang terbentuk dari cermin ini adalah
nyata, tegak, dan diperkecil. Pada cermin ini juga terdapat 3 sinar istimewa
yaitu sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik
fokus, sinar datang seolah-solah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama, dan sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan
dipantulkan seolah-olah sinar datang dari titik tersebut. Cermin ini titik
fokusnya bernilai negatif. Cermin cembung ini biasanya digunakan untuk kaca.
Selain cermin cekung dan
cembung, di Taman Pintar juga ada cermin cekung dan cembung yang menyatu.
Adapun sifat bayangannya adalah perpaduan antara keduanya. Bagian yang cekung
bayangannya bersifat nyata, terbalik dan diperbesar, sedangkan bagian yang
cembung bayangannya bersifat nyata, tegak, dan diperkecil.
Cahaya sebagai gelombang
dapat memantul bila mengenai suatu benda. Pemantulan cahaya sesuai dengan hukum
pemantulan yang dikemukakan oleh
Snellius yang berbunyi: “Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal
terletak pada satu bidang datar, dan sudut datang sama dengan sudut pantul”
(Darmali, 2007).
Pemantulan cahaya terdiri
dari dua jenis yaitu pemantulan baur dan teratur. Pemantulan teratur adalah
pemantulan cahaya pada permukaan yang datar seperti cermin datar dan permukaan
air yang tenang. Sedangkan pemantulan baur adalah pemantulan cahaya pada
permukaan yang kasar seperti pakaian, kertas, jalan, dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
Darmali, Ali. 2007. Panduan
Lengkap Eksperimen Fisika. Jakarta: Wahya Media.
Sugiyono, Veni. 2009.
Fisika. Surabaya: PT. Kawan Pustaka.
Sutrisno. 1984. Seri Fisika
Dasar. Bandung: ITB.
Zemansky, Sears. 1988.
Fisika Dasar Untuk Universitas. Jakarta: Bina Cipta.