5 Langkah Operasional Pengendalian Organisme yang Mengganggu Tanaman

Dalam
langkah pertama, yaitu analisis masalah ini jasad pengganggu tanaman
bukanlah merupakan sesuatu yang hidup, berkembang secara sendiri-sendiri
melainkan selalu berhubungan dengan faktor lainnya baik lingkungan abiotis
(tanah dan iklim) maupun lingkungan biotis. Oleh karena itu, dipakai pendekatan
secara terpadu, yaitu semua subsistem yang saling berinteraksi di dalam
ekosistem.
Langakah
kedua, yaitu strategi pengendalian jasad pengganggu, yang dimaksud
disini yaitu apabila jasad pengganggu telah melampaui keseimbangan ambang
ekonomi maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan baik secara tersendiri
maupun secara terpadu. Pada prinsipnya adalah untuk membuat keseimbangan
lingkungan yang tidak sesuai lagi bagi perkembangan jasad pengganggu tersebut,
sedangkan kondisi lingkungan itu harus membaikkan bagi pertumbuhan tanaman
inang yang kita usahakan.
Langkah
ketiga, yaitu pelaksanaan pengendalian ini akan memerlukan berbagai alat
atau logistik, baik persiapan maupun waktunya. Pengalaman yang pernah dilakukan
sangat penting dalam membantu persiapannya. Hasil monitoring jasad pengganggu
diikuti meliputi analisis untung rugi, dan dampak lingkungan yang harus dikaji
serta dikerjakan secara berkala atau periodik, maka setiap masalah itu harus
dikaji dan dibahas.
Evaluasi
dan monitoring ini juga merupakan suatu umpan balik terhadap langkah I tadi
untuk dapat menganalisis masalahnya kembali secara detail. Gunanya bila perlu
dapat diambil metode pengendalian dengan strategi lain yang lebih
tepat,efisien,efektif, serta produktif hasilnya.
Langkah
keempat, yaitu dalam perencanaan, penelitian, latihan, pendidikan, bagi
semua pihak terkait yang bekerja dalam bidang pengelolaan, maka kerja sama
antarpetani penanam/pengusaha, pedagang,
pabrik dan pemerintah secara terpadu dengan penuh tanggung jawab masing-masing
untuk memungkinkan pengelolaan jasad pengganggu tanaman itu akan berhasil
dengan baik.
Selanjutnya
langkah yang terakhir yaitu sasaran kegiatan program pengendalian jasad
pengganggu ialah untuk menganalisis semua masalahnya lebih dulu secara mendalam
atau detail dengan cara seksama, mengetahui semua masalahnya lebih dulu,
sebalumnya jasad pengganggu itu timbul, mengetahui dan mempunyai jawban-jawaban
untuk setiap masalah-masalah jasad pengganggu tersebut dan berani mau dan mampu
bertindak serta bergerak dengan cepat setelah masalahnya satu-persatu secara
tuntas.
Refensi:
Djafaruddin. 2007. Dasar-Dasar
Perlindungan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.