Saturday, March 2, 2019

5 Langkah Operasional Pengendalian Organisme yang Mengganggu Tanaman


 
Dalam langkah pertama, yaitu analisis masalah ini jasad pengganggu tanaman bukanlah merupakan sesuatu yang hidup, berkembang secara sendiri-sendiri melainkan selalu berhubungan dengan faktor lainnya baik lingkungan abiotis (tanah dan iklim) maupun lingkungan biotis. Oleh karena itu, dipakai pendekatan secara terpadu, yaitu semua subsistem yang saling berinteraksi di dalam ekosistem.

Langakah kedua, yaitu strategi pengendalian jasad pengganggu, yang dimaksud disini yaitu apabila jasad pengganggu telah melampaui keseimbangan ambang ekonomi maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan baik secara tersendiri maupun secara terpadu. Pada prinsipnya adalah untuk membuat keseimbangan lingkungan yang tidak sesuai lagi bagi perkembangan jasad pengganggu tersebut, sedangkan kondisi lingkungan itu harus membaikkan bagi pertumbuhan tanaman inang yang kita usahakan.

Langkah ketiga, yaitu pelaksanaan pengendalian ini akan memerlukan berbagai alat atau logistik, baik persiapan maupun waktunya. Pengalaman yang pernah dilakukan sangat penting dalam membantu persiapannya. Hasil monitoring jasad pengganggu diikuti meliputi analisis untung rugi, dan dampak lingkungan yang harus dikaji serta dikerjakan secara berkala atau periodik, maka setiap masalah itu harus dikaji dan dibahas.

Evaluasi dan monitoring ini juga merupakan suatu umpan balik terhadap langkah I tadi untuk dapat menganalisis masalahnya kembali secara detail. Gunanya bila perlu dapat diambil metode pengendalian dengan strategi lain yang lebih tepat,efisien,efektif, serta produktif hasilnya.

Langkah keempat, yaitu dalam perencanaan, penelitian, latihan, pendidikan, bagi semua pihak terkait yang bekerja dalam bidang pengelolaan, maka kerja sama antarpetani  penanam/pengusaha, pedagang, pabrik dan pemerintah secara terpadu dengan penuh tanggung jawab masing-masing untuk memungkinkan pengelolaan jasad pengganggu tanaman itu akan berhasil dengan baik.

Selanjutnya langkah yang terakhir yaitu sasaran kegiatan program pengendalian jasad pengganggu ialah untuk menganalisis semua masalahnya lebih dulu secara mendalam atau detail dengan cara seksama, mengetahui semua masalahnya lebih dulu, sebalumnya jasad pengganggu itu timbul, mengetahui dan mempunyai jawban-jawaban untuk setiap masalah-masalah jasad pengganggu tersebut dan berani mau dan mampu bertindak serta bergerak dengan cepat setelah masalahnya satu-persatu secara tuntas.

Refensi:
Djafaruddin. 2007. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.


Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)