3 Manfaat Fosil Sebagai Bahan Bakar Sampai Minyak bagi Kehidupan Sekitar
Gambar bahan bakar oleh Alineasains
Fosil adalah sisa-sisa tumbuhan dan hewan
yang telah mati.bangkai mereka terkubur dibawah sedimen selama jutaan
tahun dan perlahan berubah menjadi fosil. Adapun Manfaat fosil bagi
kehidupan adalah:
1. Bahan Bakar Fosil
Sebagian besar energi yang digunakan saat ini
berasal dari bahan bakar fosil, termasuk batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Bahan bakar fosil juga digunakan dalam pembuatan bahan sintetik, seperti
plastik dan nilon. Bahan bakar ini terbentuk selama jutaan tahun dari sisa-sisa
tumbuhan dan hewan. Saat kita mengambilnya, kita tidak bias menggantinya.
2. Dari tumbuhan menjadi batu bara
Saat
membakar batu bara, kita melepaskan energ yang terperangkap selama 300 juta
tahun. Awalnya, energi ini diserap oleh tumbuhan rawa selama fotosintetis (
proses pada tumbuhan yang menggunakan cahaya matahari untuk mengubah
karbondioksida dan air menjadi makanan). Setelah mati, tumbuhan terurai dan
mengalami beberapa tahap perubahan. Pada tahap awal, bakteri melapukan tumbuhan
hingga membentuk gambut, benda coklat gelap yang halus dan berserat. Gambut
lalu terkubur dan tertekan oleh sedimen dan tumbuhan mati di atasnya. Perlahan
gambut berubah menjadi lignit, lalu bituminus dan jika suhu serta tekanannya
cukup tinggi, ia akan berubah menjadi batu bara antrasit.
3. Dari plankton menjadi minyak mentah dan gas
Tumbuhan
dan hewan mikroskopik, disebut plankton, hidup di dekat permukaan laut. Ketika
mati, mereka tenggelam ke dasar laut lalu terkubur oleh lempung dan lumpur.
Setelah jutaan tahun, sedimen ini berubah menjadi batuan. Saat batuan di atasnya
bertambah, tekanan dan suhu juga berubah. Hal ini oerlahan mengubah materi
organic menjadi minyak mentah dan gas yang memasuki pori dan retakan pada
batuan. Akhirnya, minyak dan gas mencapai lapisan batuan penutup, yang
memerangkapnya dalam batuan sedimen. Di sinilah terbentuk reservoir atau
cadangan minyak. Menyuling minyak saat minyak mentah dipanaskan, zat di dalamnya
yang disebut hidrokarbon (senyawa yang tersusun atas atom hydrogen dan karbon) berubah menjadi berbagai
gas. Gas mengembun menjadi zat cair pada suhu yang berbeda. Dengan cara ini,
minyak dipisahkan menjadi beberapa bagian atau fraksi. Proses pemisahan ini,
disebut distilasi fraksional, dilakukan dalam kolom fraksional. Minyak mentah
disuling untuk membuat bahan bakar mobil dan pesawat terbang, pelumas, aspal
untuk membuat jalan, serta zat kimia yang disebut petrokimia. Zat ini digunakan
untuk membuat berbagai produk, termasuk plastik, tekstil, pupuk, detergen, dan
cat.
Referensi:
Hynes, M. 2006. Batuan dan
Fosil. Jakarta: Erlangga.